3rd Annual Conference Faculty of Education (FoE),
Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) Depok
Oleh: Rosita Febriyanti (2208434)
Depok, 31 Mei 2024 – Fakultas Pendidikan (Faculty of Education) Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) Depok telah sukses menyelenggarakan konferensi internasional yaitu 3rd Annual Conference “Curriculum, Teaching, and Learning: A New Way of Teaching and Learning; Integrating Well-being in Educational Settings” pada tanggal 30-31 Mei 2024. Acara ini menjadi wadah penting bagi para akademisi, peneliti, dan praktisi pendidikan dari berbagai penjuru dunia untuk berkumpul dan berbagi ilmu.
Hari Pertama: 30 Mei 2024
Konferensi dibuka dengan kuliah umum yang diisi oleh Prof. Lindsay Oades dari The Melbourne University. Prof. Oades menyampaikan materi mengenai “Wellbeing Literacy”, sebuah konsep penting yang menekankan literasi kesejahteraan dalam upaya meningkatkan kualitas hidup individu dan masyarakat. Presentasi ini menarik perhatian dan antusiasme peserta yang aktif berdiskusi dalam sesi tanya jawab.
Pembicara kedua, KH. Saiful Rahmat, Wakil Menteri Agama (Kementerian Agama Republik Indonesia), menyampaikan materi tentang “Moderasi Beragama dan Pentingnya Mengintegrasikan Nilai-Nilai Moderasi Beragama di Indonesia”. Beliau menekankan bahwa moderasi beragama merupakan kunci penting untuk menjaga kerukunan dan perdamaian dalam masyarakat Indonesia yang multikultural. Pesan beliau disambut dengan hangat oleh para peserta yang datang dari berbagai latar belakang agama dan budaya.
Selain itu, dalam rangkaian kegiatan konferensi ini, dua paper hasil karya mahasiswa Psikologi Pendidikan, Universitas Pendidikan Indonesia berhasil lolos seleksi dan layak dipresentasikan. Presenter pertama yaitu Luthfi Hidayat (NIM. 2208635) menyajikan paper berjudul “Development and Validation of Early Adolescent Self-Identity Formation Instrument with Rasch Model”. Sementara itu, Anenda Bagus Satrya Ganesha (NIM. 2208498) sebagai presenter kedua mempresentasikan paper berjudul “Psychological Wellbeing Scale for Junior High School Students using Rasch Model”. Kedua presentasi ini mendapatkan apresiasi tinggi dari peserta konferensi.
Masih di hari pertama, Kepala Program Studi Psikologi Pendidikan, Dr. Tina Hayati Dahlan, M.Pd., Psikolog. dan salah satu mahasiswa Psikologi Pendidikan Rosita Febriyanti turut hadir sebagai tamu perwakilan dari Universitas Pendidikan Indonesia. Selain itu, Dr. Tina dan Rosita juga menyambut dan menjemput Prof. Lindsay Oades dari UIII Depok untuk berangkat ke UPI Bandung guna mengisi General Lecture bertemakan Thrievability Theory dan Wellbeing Literacy yang diselenggarakan oleh Program Studi Psikologi Pendidikan keesokan harinya.
Hari Kedua: 31 Mei 2024
Hari kedua konferensi diawali dengan pemaparan dari Prof. Vina Adriani, PhD, seorang guru besar UPI dan dosen program studi Psikologi Pendidikan, Universitas Pendidikan Indonesia. Beliau menyampaikan materi dengan judul “Teacher Welfare, Professionalism, and Wellbeing”. Dalam presentasinya, Prof. Vina menyampaikan sebuah kasus yang terjadi di sebuah Desa di Purwakarta mengenai gaji seorang guru PAUD sebesar Rp.50.000 per bulan. Selain itu, beliau membahas bahwa profesi guru PAUD banyak dipegang oleh perempuan dengan latar belakang pendidikan yang bermacam-macam baik SMA, SMP, bahkan ada yang sebagai volunteer yakni membagi pekerjaan sebagai guru dan juga ibu rumah tangga serta pekerjaan lain. Prof. Vina menyoroti pentingnya kesejahteraan guru serta profesionalisme dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan kesejahteraan psikologis para pendidik.
Kegiatan konferensi ini tidak hanya menjadi ajang untuk berbagi pengetahuan dan penelitian terbaru, tetapi juga menjadi platform untuk memperluas jaringan dan kolaborasi antara akademisi dan praktisi di bidang pendidikan. Diskusi-diskusi yang terjadi selama konferensi membuka peluang bagi para peserta untuk bertukar pandangan dan pengalaman.
Kegiatan konferensi internasional ini menjadi sebuah tradisi ilmiah yang diselenggarakan setiap tahunnya oleh Fakultas Pendidikan UIII. Kegiatan konferensi internasional ini tentunya menjadi wadah bagi para akademisi dan praktisi untuk berkontribusi dalam pengembangan ilmu pendidikan yang lebih baik. Konferensi ini juga diharapkan dapat menjadi inspirasi untuk inovasi-inovasi baru dalam dunia pendidikan global.