DETERMINASI DIRI “Sebuah Upaya Sehat Psikologis di Tengah Pengerjaan Tesis”

Senin, 21 Februari 2022 Prodi Psikologi Pendidikan mengadakan webinar dengan judul “Determinasi Diri, Sebuah Upaya Sehat Psikologis di Tengah Pengerjaan Tesis” yang merupakan webinar pertama di tahun 2022 ini. Acara ini disiarkan melalui zoom meeting dan juga Live Streaming di YouTube Prodi Psikologi Pendidikan, SPs UPI. Ada sekitar 50an peserta yang bergabung dan menyimak materi yang dibawakan oleh Kang Alwin Muhammad Reza, M.Psi,  seorang Psikolog Klinis yang juga merupakan Founder dari Makna Wellness Indonesia.

Ada 3 bagian utama materi yang disampaikan oleh Kang Alwin, dimulai dari kesehatan mental, tesis dan burnout, sampai pada determinasi diri. Secara garis besar, Kang Alwin menyampaikan bahwa kesehatan mental adalah keadaan yang seimbang pada struktur psikologis antara pikiran, perasaan, maupun perilaku. Jika ada salah satu yang mendominasi, maka akan timbul stress ataupun burnout. Secara konsep menurut WHO, kesehatan mental adalah keadaan ketika tahu dan sadar apa yang menjadi kekurangan dan kelebihan diri kita, bisa menghadapi segala stress atau situasi yang kita hadapi sehari-hari, mampu produktif, serta mampu memberikan kontribusi pada kehidupan sosial kita, lanjut Kang Alwin.

Burnout merupakan kondisi psikologis ketika kita ‘membiarkan’ masalah-masalah psikologis semakin menumpuk-numpuk dalam diri kita tanpa pernah diselesaikan (stress kronis yang berkepanjangan), sehingga pada akhirnya akan membuat kita ‘terbakar’ dengan masalah-masalah atau ketidaknyamanan-ketidaknyamanan tadi. Apalagi ketika mengerjakan tesis, tentunya banyak kondisi-kondisi tidak nyaman dan membuat stress terasa semakin menjadi. Salah satu indikasinya adalah ketika kita merasa lelah meskipun tidak melakukan apa-apa. Burnout ini bisa terjadi di berbagai konteks, termasuk pekerjaan dan pendidikan. Sehingga, kang Alwin menyarankan agar kita tidak membiarkan kondisi seperti ini berlarut-larut dan segera menuntaskannya.

Solusi yang ditawarkan oleh Kang Alwin dalam mencegah atau mengatasi burnout ini adalah dengan determinasi diri. Determinasi diri adalah sebuah motivasi intrinsik untuk tumbuh dengan memilih dan mengelola kondisi hidup secara mandiri tanpa ada tekanan maupun paksaan. Determinasi diri ini bisa diterapkan baik dalam pekerjaan, karir, maupun pendidikan. Ketika kita mampu bertumbuh dari hal-hal atau stress yang dialami dan mengelolanya dengan motivasi intrinsik yang kita miliki, kita akan terhindar dari burnout itu tadi. Stimulus (kondisi) dari luar merupakan hal yang tidak mampu kita kelola dan kita pilih, namun kita bisa memilih dan mengelola respon yang akan kita munculkan dalam menghadapi situasi-situasi tersebut. Bukan berarti kita menyangkal akan perasaan sedih, stress, atau tidak nyaman yang kita rasakan, namun setelah bersedih itu, kita harus mulai mengelola respon kita, apa yang bisa kita lakukan untuk menghadapi situasi tadi agar menjadi lebih baik dan perasaan sedih serta tidak nyaman itu tidak terulang kembali.

(Anti Wulan Nurcahaya)