Dalam rangka implementasi kerja sama dengan Jurusan Psikologi Pendidikan dan Kaunseling Universiti Malaya (UM), Malaysia, pada hari Senin tanggal 9 November 2020 dan 16 November 2020 dimulai pukul 8.00 sampai 11.00, Program Studi Psikologi Pendidikan Sekolah Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia menyelenggarakan online workshop Aplikasi Model Rasch dalam Pengujian Instrumen Penelitian yang terintegrasi dengan mata kuliah Asesmen dalam Pendidikan. Dosen UM yang menjadi guest lecture pada kegiatan tersebut adalah Bapak Bambang Sumintono, Ph.D.
Membuka kegiatan tersebut, Dr. Nurhudaya, M.Pd., selaku dosen pengampu mata kuliah Asesmen dalam Pendidikan menyampaikan bahwa tujuan utama dari kegiatan tersebut adalah meningkatkan kompetensi mahasiswa dalam asesmen. Beliau berharap dengan adanya kegiatan tersebut, kemampuan mahasiswa dalam asesmen dan kualitas penelitian dapat meningkat dan bertambah baik, serta mahasiswa dapat mengembangkan inovasi di tempat tugas masing-masing atau masyarakat. Kegiatan tersebut dihadiri 80 peserta yang terdiri atas dosen dan mahasiswa S2 Prodi Psikologi Pendidikan SPs angkatan 2018 s.d 2020 serta dosen dan mahasiswa S1 Bimbingan Konseling UPI.
Mengawali pemaparannya pada pertemuan pertama, Bapak Bambang menjelaskan perkembangan Rasch sejak 1960 hingga saat ini melalui berbagai publikasi termasuk artikel ilmiah yang pernah beliau terbitkan dalam jurnal internasional bereputasi mengenai penggunaan model rasch dalam pengujian instrumen penelitian. Beliau juga menjelaskan tentang pentingnya memahami jenis data dan karakteristik pengukuran serta karakterisitik instrumen yang valid dalam penelitian kuantitatif. Mengakhiri pertemuan pertama, beliau menjelaskan tentang aplikasi model rasch dalam pengujian instrumen penelitian.
Pada pertemuaan kedua, Bapak Bambang menjelaskan bahwa kelemahan dari model pengukuran klasik adalah tidak adanya pengujian terhadap responden, padahal pengujian yang ideal dalam penelitian meliputi tiga unsur, yaitu instrumen, aitem, dan responden. Dalam pemaparannya kali ini, Bapak Bambang mendemonstrasikan cara pengolahan data mentah sampai menarik simpulan dari hasil pengujian instrumen, aitem, dan repsonden dengan menggunakan model Rasch. Menurut Bapak Bambang, reliabilitas adalah tentang stastistik, variasi dan banyaknya data, sedangkan validitas adalah tentang argument yang memerlukan penjelasan konteks dan ditunjukkan dengan bukti empirik yang relevan.
Penjelasan Bapak Bambang yang sangat informatif, menarik, dan jelas didukung dengan bahan ajar yang sudah didistribusikan kepada peserta seminggu sebelum kegiatan dimulai sehingga memberi kesempatan kepada peserta untuk mempelajari materi terlebih dahulu. File data mentah yang juga sudah disiapkan oleh Bapak Bambang memudahkan peserta untuk langsung mempraktikkan pengujian instrumen selama kegiatan berlangsung.
Pembelajaran daring dengan Bapak Bambang memberikan kesan tersendiri untuk para peserta yang hadir, salah satunya pada Rahma Talita – mahasiswa S2 Psikologi Pendidikan angkatan 2019 genap – yang menilai kegiatan tersebut sangat menarik dan cara Bapak Bambang menjelaskan sangat sistematis dan mudah dipahami sehingga wawasan Rahma bertambah dan motivasi belajar meningkat. Selain itu, Rusi Alawiyah – mahasiswa S2 Psikologi Pendidikan angkatan 2020 yang saat itu bertugas sebagai MC – menilai bahwa kegiatan tersebut sangat mengasyikkan dan penyampaian materi sangat detail serta sikap Bapak Bambang sangat terbuka kepada peserta sehingga mengundang banyak pertanyaan baik dari dosen maupun mahasiswa. Rusi berharap kelak kegiatan serupa termasuk topik aplikasi model rasch dapat dilaksanakan secara luring. (Pena & Tina Dahlan, Desember 2020)