Kuliah Umum Program studi Psikologi Pendidikan- Adactive Teaching in Inclusive Classroom

Senin lalu tepatnya pada tanggal 7 oktober 2019, Program Studi Psikologi Pendidikan Sps UPI telah menyelenggarakan kuliah umum dengan tema “Adactive Teaching in Inclusive Classroom ”. Kegiatan ini diselenggarakan mulai dari pukul 10.00 WIB sampai dengan pukul 12.00 WIB, tepatnya di ruang Auditorium Sekolah Pascasarjana UPI, lantai 5. Kegiatan kuliah umum ini dibuka langsung oleh Ketua Program Studi Psikologi Pendidikan, Ibu Dr. Tina Hayati Dahlan, M.Pd, Psikolog dan dihadiri oleh lebih dari 150 mahasiswa/i dari selingkungan Universitas Pendidikan Indonesia, baik dari mahasiswa tingkat strata satu / S1 sampai tingkat strata tiga / S3 serta juga beberapa dosen dari Prodi Psikologi Pendidikan SPs dan Fakultas lainnya.

Kuliah umum yang bertemakan tentang pengajaran adaptif didalam kelas inklusi ini diisi langsung oleh dosen Luar, Prof Sui Lin Goey PhD dari Amsterdam, Belanda. Prof. Sui sendiri adalah seorang dosen yang mengajar dibidang pedagogik dan pengajaran, khususnya dalam pembelajaran inklusi. Beliau mengajar di dua Universitas besar di Belanda, VU University of Amsterdam dan Windesheim University. Selain menjadi seorang dosen aktif dikedua universitas ini, Prof.Sui juga aktif sebagai Psikolog health care yang berkonsentrasi pada anak-anak, remaja dan guru-guru di sekolah serta lembaga pendidikan lainnya. Selain itu, ibu Hani Yulindrasari, PhD selaku dosen dari Prodi Psikologi Pendidikan juga turut ambil andil dalam kuliah umum ini sebagai moderator sekaligus translator.

Sesuai dengan tema kuliah umum ini, Prof. Sui memaparkan seputar bagaimana pengajaran adaptif perlu diperhatikan dalam proses pembelajaran pada saat sekarang, khususnya dalam kelas inklusi. Menurut prof. Sui, proses pengajaran saat ini sudah sangat berbeda dari waktu-waktu sebelumnya. Walaupun cara ataupun proses dalam penerimaan ilmu pengetahuan siswa secara spesifik itu sama dari waktu ke waktu, namun banyak faktor yang turut mempengaruhi perkembangan ilmu pengetahuan itu sendiri, baik dari faktok internal siswa (seperti cara berfikir, kepribadian, sifat) maupun faktor eksternal siswa (seperti pendidikan dari orang tua, lingkungan tempat tinggal, sekolah dan pergaulan). Fokus dari pengajaran adaptif yang disampaikan oleh Prof. Sui adalah tentang bagaimana seorang guru harus mampu memperhatikan segala situasi dan kondisi yang ada dan bisa jadi terjadi dalam menyeting pengajaran yang baik bagi siswa di dalam kelas, khususnya dalam kelas inklusif. Pengajaran ini juga berfokus bahwa siswa memiliki banyak perbedaan dalam cara belajar maupun dalam menerima ilmu pengetahuan saat belajar didalam kelas, dan disini guru pasti akan menemukan beberapa masalah pada siswa saat belajar. Inilah yang menjadi poin penting dalam pengajaran adaptif di kelas inklusi, dimana guru seharusnya mampu untuk membangun suasana dan pendekatan yang mampu membawa siswa-siswa yang dianggap bermasalah dalam belajar untuk bisa tetap mengikuti proses pembelajaran dan pastinya mampu untuk memahami pembelajaran atau materi yang pada akhirnya harus diterima dan dicapai oleh siswa.

Pengajaran adaptif ini sendiri sangat erat kaitannya dengan Lesson Study. Seperti yang dikatakan oleh Prof.Sui dalam kulian umum ini, sebagai praktisi (ilmuan) dalam bidang pendidikan, sudah seharusnya kita memperhatikan berbagai penelitian yang mampu menunjang keberhasilan dalam proses pembelajaran dimanapun itu. Prof. Sui juga mengatakan, melalui lesson study yang beliau kenalkan, guru-guru akan mampu untuk mengembangkan cara pengajaran yang baik dan benar sesuai dengan situasi dan kondisi siswa didalam kelas, sebab poin utama dari lesson study ini adalah bagaimana guru berkoordinasi dengan guru-guru mata pelajaran lainnya untuk saling berdiskusi, dimana ikut dibimbing oleh beberpaali dalam subjek mata pelajaran itu. Intinya dalam lesson study ini, ada sebuah tim yang didalamnya ada guru-guru, ahli dan beberpala peneliti yang saling bekerja sama untuk menemukan masalah pada siswa, setelah itu mendiskusikan bagaimana cara pengajaran yang sesuai setelah adanya pembaharuan rencana pembelajaran yang nantinya mampu mengurangi maslaah dari siswa-siswa yang dianggap bermasalah tadi.

Topik kuliah umum ini sangat banyak mendapat respon dari para peserta, karena pengajaran adaptif khusunya dengan adanya pendekatan lesson study di Indonesia, khususnya guru-guru yang mengajar di Bandung sendiri masih sedikit yang memahami maupun mempraktekkannya. Setelah pemaparan dari Prof. Sui selaku pembicara, ada beberapa peserta yang ikut bertanya dan menggali lebih dalam tentang pengajaran adaptif di kelas inklusi ini. Prof.Sui dan prodi Psikologi Pendidikanpun berharap dengan adanya kuliah ini akan mampu memberikan dampak positif kepada guru-guru, praktisi pendidikan serta pihak lainnya dalam mengembangkan pengajaran yang baik didalam kelas. ( Astari Mirisya, 2019)