FAKTOR-FAKTOR PREDIKTOR WELL-BEING DAN ENGAGEMENT SISWA SEKOLAH DASAR DAN MENENGAH DALAM “BELAJAR DARI RUMAH”

2021

Dr. Tina Hayati Dahlan, S.Psi., M.Pd., Psikolog, Hani Yulindrasari, Ph.D. , Dr. Anne Hafina, M.Pd., Dian Sobariah, Fitri Suciati Wirawan, Agung Alamsyah, Endah Maulida Kusuma Asih, S.Pd. Rahma Talitha, S.Psi.

Sumber Dana: UPI

Abstrak: Pelaksanaan ‘Belajar Dari Rumah’ atau pembelajaran jarak jauh (PJJ) yang berkepanjangan diakui mengakibatkan dampak negatif terhadap berbagai pihak, terutama pada siswa. Saat ini, situasi pandemi diyakini menimbulkan  learning loss pada siswa yang mengindikasikan menurunnya minat dan keterlibatan siswa dalam pembelajaran. Berpijak pada fenomena tersebut, penelitian yang ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor apa saja yang berkontribusi terhadap keterlibatan (engagement) serta kebahagiaan dan kepuasaan siswa akan pembelajaran sehingga pada akhirnya dapat terungkap mengapa terjadi fenomena learning loss. Penelitian ini tercakup dalam payung penelitian well-being siswa, guru, dan orang tua dengan target capaian akhir adalah analisis faktor-faktor prediktor well-being siswa, guru, dan orang tua dalam pembelajaran serta rancangan psikoedukasi kolaboratif untuk siswa, guru, dan orang tua dalam rangka mempromosikan subjective well-being. Penelitian ini mengambil topik well-being dan engagement siswa dalam pembelajaran pada masa pandemi/’Belajar Dari Rumah’ dengan mengangkat burnout (kelelahan dan kejenuhan belajar) sebagai faktor prediktor bagi well-being dan engagement siswa dalam PJJ. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa aktif Sekolah Dasar,  Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, atau sederajat yang berdomisili di Kota Bandung yang menerapkan PJJ. Teknik sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah non-probability sampling dengan incidental sampling. Sampel yang baru terjaring dalam penelitian ini adalah sebanyak 310 siswa SD, 464 siswa SMP, dan 10 siswa SMA. Instrumen pengumpul data penelitian menggunakan Multidimensional Students’ Life Satisfaction Scale (MSLSS dari Huebner versi 2001); Student Engagement Instrument–E (SEI-E, Appleton et Al., 2006; Christenson et Al., 2008), dan School Burnout Inventory (Katariina Salmela-Aro, et al. 2009) yang sudah diadaptasi ke dalam bahasa Indonesia. Analisis data menggunakan analisis regresi sederhana pada 2 kelompok data sampel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa burnout merupakan prediktor dari subjective wellbeing dan engagement siswa SD dan SMP dalam PJJ.

Kata kunci: engagement, burnout, subjective well-being.