Hierarki Kebutuhan Abraham Maslow

Dicky Zulfkifli & Salman Alfarisi

Abraham Maslow seorang pakar psikologi yang lahir dan dibesarkan di Brooklyn, menggagas dan mengembangkan konsep tentang Motivasi. Menurut Maslow, motivasi manusia tersusun secara hierarki atau berurutan. Manusia memiliki kebutuhan yang beragam, dan motivasi tersebut akan meningkat berdasarkan kebutuhan yang diperlukan individu tersebut.

Hierarki Kebutuhan Maslow

Di dalam konsep Maslow ini, kebutuhan yang lebih tinggi tidak akan dapat tercapai apabila kebutuhan yang di bawahnya belum terpenuhi. Ketika kebutuhan dasar (basic) atau kebutuhan yang lebih rendah (deficiency) telah terpenuhi, kebutuhan pertumbuhan (growth needs) akan mendorong manusia untuk berubah menjadi lebih baik dan mendorong manusia untuk mencapai tujuan yang lebih besar dari pada hanya menjadi apa adanya (Hall & Lindzey, 1985). Hall dan Lindzey (1985) menjabarkan lebih rinci perihal hierarki kebutuhan manusia ini:

  • Physiological Needs (Kebutuhan Fisiologis)

Kebutuhan alamiah yang berkenaan dengan jasmani seperti kebutuhan makan dan minum. Kebetuhan ini secara sementara akan dapat terpenuhi dengan bentuk pemuasan. Misalnya ketika seseorang lapar atau haus, orang itu dapat memakan makanan atau minum untuk memenuhi kebutuhannya semetara waktu. Kebutuhan alamiah dari tubuh ini akan menuntut pemenuhannya, jika tidak, tubuh akan mati.

  • Safety Needs (Kebutuhan Keamanan)

Kebutuhan keamanan adalah kebutuhan manusia akan stabilitas, perlindungan, serta kebebasan dari rasa takut dan gelisah. Menurut Maslow, ilmu pengetahuan, filosofi, dan agama merupakan fenomena yang terbentuk akibat adanya motivasi untuk memenuhi kebutuhan keamanan ini.

  • Belongingness and Love Needs (Kebutuhan Kepemilikan dan Rasa Kasih Sayang)

Menurut Maslow, manusia memiliki dorongan untuk merasa menjadi bagian dari suatu lingkaran (circle). Manusia butuh merasa menjadi bagian dari rumah/keluarga, lingkaran pertemanan, ataupun bagian dari kelompok kerja. Dengan kata lain, dorongan alamiah manusia adalah menjadi bagian dari suatu kelompok dibandingkan menjadi “pendatang” atau orang asing pada suatu lingkungan yang ditemuinya. 

  • Esteem Needs (Kebutuhan Penghargaan)

Kebutuhan penghargaan juga berhubungan dengan kehormatan, status, ketenaran, dan apresiasi yang diberikan orang lain terhadap seorang individu. Menurut Maslow, pemenuhan terhadap kebutuhan penghargaan akan memberikan rasa percaya diri pada seorang individu. Di sisi lain, apabila kebutuhan ini tak terpenuhi, individu tersebut akan cenderung menjadi inferior atau rendah hati.

  • Esteem Needs (Kebutuhan Penghargaan)

Kebutuhan penghargaan juga berhubungan dengan kehormatan, status, ketenaran, dan apresiasi yang diberikan orang lain terhadap seorang individu. Menurut Maslow, pemenuhan terhadap kebutuhan penghargaan akan memberikan rasa percaya diri pada seorang individu. Di sisi lain, apabila kebutuhan ini tak terpenuhi, individu tersebut akan cenderung menjadi inferior atau rendah hati.

  • Need for Self Actualization (Kebutuhan Aktualisasi Diri)

Engler (2014) menjelaskan bahwa aktualisasi diri yang dimaksud pada teori Abraham Maslow merupakan keinginan untuk memenuhi potensi tertinggi dari suatu individu. Selain itu, Schultz dan Schultz (2016) menjelaskan bahwa aktualisasi diri merupakan perkembangan diri yang sepenuhnya dari seorang individu. 

Aktualisasi diri ini akan dapat tercapai apabila kebutuhan-kebutuhan sebelumnya telah terpenuhi. Maslow percaya walaupun seorang individu telah memenuhi kebutuhan hidupnya yang lain, namun kebutuhan aktualisasi dirinya belum terpenuhi maka individu tersebut akan menjadi frustrasi, gelisah, dan dipenuhi rasa ketidakpuasan.  Setiap manusia hanya sedang bertahan hidup dengan caranya masing-masing dan dengan kebutuhannya sendiri-sendiri. Seseorang akan dapat termotivasi untuk mengaktualisasikan dirinya setelah memenuhi kebutuhan-kebutuhan sebagaimana mestinya.

Semoga kita dapat terus memotivasi diri dan memenuhi segala kebutuhan dengan cara terbaik yang bisa kita lakukan. 

Referensi:

  • Hall, C. S., & Lindzey, G. (1985). Introduction to Theories of personality. New York: Wiley.
  • Schultz, D. P. & Schultz, S. E. (2016). Theories of Personality (11th ed). Mason, OH: CENGAGE Learning Custom Publishing.