Mencari Keromantisan, Keintiman, dan Cinta (Psikologi Positif dalam Pendidikan)

Raysha Amanda & Wuri Relistiani

Cerita Cinta

Agar cinta berkembang, orang harus tertarik satu sama lain. Sebuah penelitian yang tercantum dalam Compton (2005) menemukan beberapa variabel paling penting yang mempengaruhi ketertarikan yaitu kedekatan, daya tarik fisik, kesamaan sikap, dan pertukaran evaluasi positif atau timbal balik.

Faktor-Faktor Daya Tarik

Kedekatan  

Kedekatan artinya bahwa dua orang menghabiskan beberapa waktu dekat satu sama lain. Dibutuhkan waktu bagi dua orang untuk saling mengenal dan belajar apakah mereka merasa nyaman dan tertarik satu sama lain.

Daya Tarik Fisik

Daya tarik merupakan faktor apakah seseorang pada awalnya tertarik pada orang lain.  Sisi menarik untuk hal ini diteliti oleh Diener, Wolsic, dan Fujita (1995) yang tidak menemukan hubungan yang signifikan antara daya tarik seseorang dan kebahagiaan diri mereka sendiri. Artinya, daya tarik mungkin menjadi faktor awal ketertarikan, tetapi tampaknya tidak ada hubungannya dengan kebahagiaan dan kepuasan secara keseluruhan.

Kesamaan sikap dan Nilai

Dalam literatur penelitian, kualitas ini disebut homogami, atau pasangan suka sama suka. Lewis Terman (Terman, Buttenweiser, Ferguson, Johnson, & Wilson, 1938) menemukan dalam studinya pada pasangan yang telah menikah bahwa pasangan bahagia cenderung sangat mirip satu sama lain dalam berbagai sikap.  Mahzad Hoj jat (1997) juga berhipotesis bahwa kesamaan dalam filosofi hidup merupakan faktor utama yang menentukan banyak kepuasan hubungan.

Evaluasi Positif atau Timbal Balik

Pertukaran emosi positif yang saling menguntungkan memungkinkan kita untuk merasa baik tentang diri kita sendiri yang dapat membantu kita mengungkapkan diri lebih banyak kepada orang lain dan juga sebaliknya. Ini dapat menciptakan siklus interpersonal yang mempertaruhkan pengungkapan diri, divalidasi oleh orang lain, membangun kepercayaan.

Aspek-Aspek Kecerdasan Spiritual (SI)

Aspek-aspek dari kecerdasan spiritual (SI) menurut David G. Myers (2012) adalah sebagai berikut:

  1. Kemampuan untuk mentransendesi
  2. Kemampuan untuk menyucikan pengalaman sehari-hari
  3. Kemampuan untuk mengalami kondisi-kondisi kesadaran puncak
  4. Kemampuan untuk menggunakan potensi-potensi spiritual untuk memecahkan berbagai masalah
  5. Kemampuan untuk terlihat dalam berbagai kebajikan 

Referensi:

Compton, W.C. (2005). An Introduction of Positive Psychology. Wadsworth: Thomson Learning, Inc.