PERSEPSI REMAJA AKHIR TENTANG KOMUNIKASI YANG EFEKTIF DENGAN ORANG TUA PERIHAL TUNTUTAN AKADEMIK DI PERGURUAN TINGGI

TESIS

Merryana Kurnia Tampubolon, Prof. Dr. Syamsu Yusuf LN, M.Pd., Dr. Tina Hayati Dahlan, S.Psi., M.Pd., Psikolog.

Abstrak:

Remaja akhir yang studi di perguruan tinggi menghadapi berbagai tuntutan akademik yang dapat menimbulkan ketegangan dan depresi, bahkan kegagalan akademik. Untuk mencegah dan mengatasi dampak negatif tersebut, remaja akhir perlu mengkomunikasikan tuntutan akademik yang dialaminya kepada orang tua melalui komunikasi yang efektif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran seperti apa komunikasi yang efektif dengan orang tua menurut persepsi remaja akhir, serta faktor-faktor apa yang dapat mendukung dan menghambat berkembangnya komunikasi yang efektif antara remaja akhir dan orang tua perihal tuntutan akademik di perguruan tinggi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode analisis isi deskripsi. Instrumen penelitian disusun menggunakan open ended question dan dianalisa secara human coding. Pengolahan data menggunakan metode statistika deskriptif yang hasilnya disajikan dalam bentuk tabel dan diagram. Sampel penelitian ini adalah 224 responden yang merupakan remaja akhir yang studi di jenjang diploma dan strata satu di 17 perguruan tinggi yang berada di wilayah Bandung Raya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar remaja akhir berpersepsi bahwa komunikasi dikatakan efektif dengan adanya pesan yang mendukung, adanya kepedulian dan solusi, adanya saling keterbukaan dan hubungan yang dekat, serta saling memahami pesan yang disampaikan. Faktor pendukung komunikasi efektif meliputi adanya kedekatan hubungan dan saling terbuka, adanya dukungan dan kepedulian dari orang tua, latar belakang pendidikan dan pengetahuan akademik orang tua cara pandang dan saling memahami pesan yang disampaikan. Faktor penghambat dipersepsi dengan kurangnya intensitas pertemuan, faktor internal dalam diri individu, faktor eksternal, hubungan yang tidak dekat serta kurangnya keterbukaan.

Kata Kunci: Komunikasi efektif, persepsi, remaja akhir, tuntutan akademik.